Nilai Diri


Seorang pembicara mengawali pidatonya dengan mengeluarkan selembar uang Rp.100.000 baru dari dalam kantongnya dan mengacungkannya.”Siapa yang menginginkan uang ini?” Semua orang mengacungkan tangannya. “Ok.” Lalu pembicara itu melipat-lipat uang itu hingga terlihat kusut, dan ia bertanya, “Sekarang, siapa yang menginginkan uang ini?” Lagi-lagi semua orang mengacungkan tangan tanpa ragu.

Kali ini si pembicara menginjak-injak uang yang kusut itu hingga terlihat sangat kotor. Ia bertanya lagi, “Siapa diantara anda yang masih menginginkan uang ini?” Semua orang mengacungkan tangan tanpa perduli bagaimana bentuk dan rupa uang itu sekarang.

Si pembicara tersenyum, kemudian ia mulai berbicara, “Sekarang sudah terbukti, bagaimanapun keadaan uang tersebut, uang itu tetap bernilai dimata anda semua. Demikian pula dengan diri kita. Bagaimanapun dan apapun yang terjadi pada diri kita,seperti apapun diri kita dulu atau sekarang, kita tetaplah berharga dan bernilai bagi orang-orang yang mencintai kita.”

1 komentar:

Yafiz on 19 Januari 2010 pukul 23.41 mengatakan...

Sangat menarik postingan anda, sobat. Benar-benar membantu mempermudah pemahaman terhadap nilai diri dan cinta. Mari berbagi, be happy!
Kunjungi juga blog saya, dan beri saran/komentar, terima kasih.

Posting Komentar

 

Pengikut

My Blog List

Kunjungan

Hello

Muhammad Risal © 2008 Business Ads Ready is Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez